Histamin dan Antihistamin


HISTAMIN DAN ANTIHISTAMIN

I.                  TUJUAN PERCOBAAN
Memahami prinsip bekerjanya obat-obat antihistamin

II.               PENDAHULUAN
-          Histamin dibentuk dari asam amino L-Histidin yang mengalami dekarboksilasi ikatan cis oleh enzim histidin dekarboksilase dengan kofaktor piridoksal fosfat.
-          Histamin mempunyai 2 reseptor : reseptor H1 dan H2
-          Metode evaluasi histamin ada 2 :
1.       Invitro
Ø  Cara                       : Organ dilepaskan dari hewan kemudian dimasukkan ke dalam chamber yang berisi cairan yang cocok (biasanya cairan NaCl Fisiologis)
Ø  Contoh                 : Ileum terisolasi, paru dan trakea
Ø  Keuntungan       :
1.       Tidak mengalami proses farmakokinetik
2.       Dosis yang dipakai kecil
3.       Dapat mengamati langsung pada reseptor
Ø  Kerugian              :
1.       Alat mahal
2.       Perlu keahlian
2.       Invivo
Ø  Keuntungan       :
1.       Alat murah
2.       Tidak perlu keahlian
Ø  Kerugian              :
1.       Mengalami proses farmakokinetik
2.       Dosis yang dipakai besar
3.       Tidak dapat mengamati langsung pada reseptor

-          Efek Histamin yang dapat diamati :
1.       Gejala alergi/gatal-gatal
2.       Bronkokonstriksi
3.       Peningkatan permeabilitas kapiler
4.       Peningkatan asam lambung


III.            PROSEDUR PERCOBAAN
1.     PENGARUH PEMBERIAN HISTAMIN AEROSOL.
ü  Dasar percobaan      : Pemberian histamin aerosol pada hewan coba dapat memperlihatkan gejala alergi dan bronkokonstriksi yang dapat diatasi denganpemberian antihistamin.
ü  Tujuan percobaan     : Untuk melihat pengaruh pemberian antihistamin dalam memproteksi pengaruh histamin.
ü  Prosedur percobaan               :
1).    Siapkan 2 erkor mencit
2).    Mencit 1 diberi difenhidramin 15 mg/kg BB secara i.p.tunggu 30 menitsemprotkanhistamin aerosolamati
3).    Gejala yang diamati :
·         Gatal-gatal/alergi
·         Bronkokonstriksi

2.     EFEK HISTAMIN PADA KULIT KELINCI DENGANMENGGUNAKAN ZAT WARNA TRYPAN BLUE.
ü  Dasar percobaan             : Trypan blue adalah zat warna yang dapat keluar dari kapiler bila terdapat peningkatan permeabilitas kapiler. Efek ini dapat digunakan untuk mengetahui reaksi alergi yang disebabkan oleh histamin.
ü  Tujuan percobaan           : Untuk mengetahui efek antihistamin terdapat pada kulit yang disebabkan oleh histamin dan ditandai dengan trypan blue.
ü  Prosedur percobaan       :
1).    Cukur bulu kelinci dengan diameter ± 5 cm
2).    Timbang
3).    Suntik antihistamin secara i.v
·         CTM dosis 0,0138 mg/kg BB (kadar 0,005%)
·         Atau Difenhidramin dosis 5 mg/kg BB (kadar 2%)
4).    Diamkan 30 menit
5).    Suntik histamin 0,1 ml secara intradermal (kadar 0,0125%)
6).    Diamkan 10 menit
7).    Suntik trypan blue secara i.v dosis 10mg/kg BB (kadar 2%)
8).    Amati